Oleh: Tum
Sekali lagi, bahasa–serumit apapun–tidak cukup untuk mendefinisikan jati diri sejati ini. SukaSuka
View ArticleOleh: Tum
yang membuat rancu kalimat aslinya adalah kata “rumit” Yang tidak ada itu bukan “bahasa yang rumit.” Bahasa yang rumit itu ada, tapi serumit apapun, tidak ada yang cukup untuk mendefinisikan jati diri...
View ArticleOleh: Reza A.A Wattimena
Sebagai balasan untuk nanda. hahahha… yap.. penting buat kita semua cu.. SukaSuka
View ArticleOleh: Reza A.A Wattimena
Sebagai balasan untuk maawardi. Begitu ya…. semoga bisa membantu… SukaSuka
View ArticleOleh: jonathan
Menurut saya sampai saat ini yg namanya jatidiri sejati itu adalah ilusi kita, realitasnya ada pada tingkatan biologis, yaitu oksigen, makan dan minum. Karena kita sudah selalu hidup bersama, bagaimana...
View ArticleOleh: Reza A.A Wattimena
Sebagai balasan untuk jonathan. Masih ada realitas sosial dan realitas metafisis yang tidak sekedar biologis. ya, saya setuju, jika masalahnya memang di jati diri sosial. SukaSuka
View ArticleOleh: Djoko.B.P
Terima kasih atas pencerahannya.jadi kebahagiaan dan ketentraman pribadi itu tergantung dari realitas sosial atau terlepas sama sekali? SukaSuka
View ArticleOleh: Reza A.A Wattimena
Sebagai balasan untuk Djoko.B.P. Individu tidak pernah bsia terlepas dari realitas sosial. Itu fakta yang tak mungkin bisa diubah. Namun, individu bisa mengambil jarak dari lingkungan sosialnya, dan...
View ArticleOleh: nabila fazahr
Sebagai balasan untuk Reza A.A Wattimena. ada yang belum saya fahami, bapak. jadi sya ingin bertanya. jika kita harus menjaga jarak dengan lingkungan sosial kita, lalu, bagaimana cara kita tau tentang...
View ArticleOleh: Reza A.A Wattimena
Sebagai balasan untuk nabila fazahr. Lingkungan sosial memang membentuk kita. Tetapi, kita juga membentuk lingkungan sosial. Kita dibentuk dan membentuk lingkungan sosial. Ada peran aktif di dalamnya....
View ArticleOleh: Rizki Fatmala
wah keren tulisannya .. kuliah di Jerman pak?wah semoga saya bisa menyusul aamiin 🙂 saya mengerti bahasa Jerman sedikit karena kuliah di Sastra Jerman hehe SukaSuka
View ArticleOleh: Reza A.A Wattimena
Sebagai balasan untuk Rizki Fatmala. Ya… sekarang lagi belajar disini. SukaSuka
View ArticleOleh: Tum
Sekali lagi, tidak ada bahasa yang cukup rumit untuk mendefinisikan jati diri sejati ini. (sepertinya kalimat ini bisa disusun ulang 😀 ) SukaSuka
View ArticleOleh: Reza A.A Wattimena
Sebagai balasan untuk Tum. bahasa tak cukup untuk menggambarkan apa itu jati diri manusia… bahasa terlalu sederhana, sementara jati diri itu terlalu rumit… SukaSuka
View Article
More Pages to Explore .....